Kanban game:Kebahagiaan yang sepotong-sepotong

Cerita berawal sekitar sebulan lalu di mana Kanban Game (sebuah perlombaan simulasi produksi) yang merupakan kegiatan rutin dari departemen Teknik Industri berlangsung. Singkatnya, perlombaan berjalan seperti biasa dan berakhir menjelang maghrib. Seperti biasa, para peserta merasa sangat tegang saat menunggu hasil lomba diumumkan. Akhirnya, saat yang dinantikan itu pun tiba, pengumuman hasil perlombaan pun dibacakan dan kelompok Domikado (kelompok saya) pemenangnya. Spontan, suasana kelompok kami pun berubah, teriakan-teriakan kemenangan dan loncatan-loncatan sebagai euphoria kemenangan pun terjadi. Kami pun merasa “on the top” dan tidak dapat digambarkan lagi betapa senangnya kami saat itu karena perjuangan kami latihan sebulan penuh tidak sia-sia. Namun, suasana berubah 180 derajat hanya sejam kemudian hanya karena sebuah panggilan telepon. Juri menjelaskan kalau terdapat salah perhitungan dan ternyata kelompok kami hanya juara 2, suasana di kelompok kami pun berubah, wajah-wajah ceria dan tawa kami semua berubah menjadi perasaan kecewa, kesal, pedih, dan bahkan sedikit emosi.

Kebahagiaan kami sebagai juara ternyata hanya sesaat dan semua rencana kami pun menjadi berantakan. Ibaratnya, lebih baik kami tau dr awal sebagai juara kedua daripada kami sempat merasakan jadi juara 1 namun tiba-tiba jatuh dengan sangat sakit kebawah. Saat kami ditnaya mengenai kompensasi terhadap kami atas kejadian tersebut, saya pun tidak dapat menjawabnya karena menurut saya tetap tidak ada yang dapat meggantikan perasaan kehilangan kebahagiaan yang ternyata hanya sesaat. Untuk masalah nilai dan sebagainya itu adalah hak wanna bee sebagai juara pertama.

Ternyata, kejadian yang tidak disangka kembali terjadi tiga minggu kemudian (minggu ini) di mana setelah formula perhitungan dibagikan ke seluruh kelompok dan ketua kelompok kami megecek ulang, ditemukan kesalahan perhitungan kembali yang menjadikan kelompok kami kembali sebagai juara pertama. Namun, kebahagiaan tersebut menjadi kurang terasa karena kanban game sudah tiga minggu berakhir dan kebahagiaan yang kami peroleh menjadi sepotong-sepotong. Di luar semua itu, kejadian tersebut memberikan pelajaran begi berbagai pihak, bagi pihak juri agar teliti lagi dalam perhitungan, walaupun tentunya manusia tidak pernah luput dari kesalahan, dan bagi para peserta kanban (terutama domikado dan wanna bee, dan bagi saya sendiri) untuk lebih dapat menerima segala sesuatu yang terjadi karena mungkin ada sesuatu di balik semua ini.

Leave a comment

No comments yet.

Comments RSS TrackBack Identifier URI

Leave a comment